Selasa, 30 November 2010

me and my carrebian nuts

Kadang,
sakit hati bisa membuat seseorang susah tidur.
Tengah malem kemarin, gue baca lagi postingan gue. Sambil ngebaca tulisan itu, gue juga mendengarkan lagu. Gak tahu kenapa, ngebaca sambil mendengarkan lagu tersebut ngebuat gue ngerasa sedih, nostalgic, dan ada urgensi untuk nulis sesuatu. Ada semacam perasaan yang pengen keluar, pengen cerita, yang tidak bisa gue definisikan.
Di tengah perasaan yang menggebu-gebu, gue mulai menulis pengalaman gue yang paling menyakitkan dalam hidup. Huruf demi huruf merangkai kalimat merangkai paragraf, dan tanpa gue sadari… satu halaman jadi. Lalu gue menyederkan badan ke kursi. Membaca tiap huruf, dan gue tertawa sambil menggelengkan kepala. Belum pernah gue ngerasa begitu deket dengan tulisan gue, begitu rapuh, begitu lancar, seperti mengobrol dengan teman lama yang sudah lama hilang. Seperti mengobrol dengan seorang teman, yang baru pulang dari suatu tempat yang jauh.
Gue keluar kamar,
bikin carrebian nuts panas.
Lalu gue melanjutkan menulis. Satu demi satu gue tulis, dan gue menyelesaikan empat file tulisan setengah jadi. Gue baca ulang, resapi, tertawa, sedih. Saat itu, baru gue menyadari, ternyata gue udah lama gak menulis . Udah lama gak ngebuat sebuah tulisan yang ngebuat gue berpikir kembali tentang hal-hal pahit yang gue alami dalam hidup, lalu di saat yang bersamaan, menertawakannya.
Udah lama gue gak keluar dari comfort zone gue, menceritakan sesuatu yang ngebuat gue tutup mata, lalu balik lagi ke waktu yang gue ceritakan. Memberitahu pembaca kalau hidup gue gak selalu seneng. Membuat orang paham bahwa gue punya masa-masa gelap dalam hidup gue. Bahwa, pada satu masa, gue pernah sakit hati, pernah ngerasa kehilangan, pernah ngerasa paling bodoh, paling lemah. Pernah merasakan apa yang orang-orang lain pernah rasakan. Pernah menjadi manusia.
You see, seseorang bisa menjadi lucu ketika jujur bercerita. Seseorang juga bisa menjadi menangis ketika bercerita tentang cinta. Gue pengen menulis keduanya. Gue pengen membuat sesuatu yang membuat orang tertawa dan menangis. Karena itulah inti dari hidup ini: tertawa, dan menangis.
Gue menulis, menulis, dan menulis. Sampai capek menulis, gue ngeliat ke langit-langit kamar… merenung sendirian. Di sini lah gue: ribuan kilometer dari rumah, menulis tentang seseorang yang tidak pernah gue dapatkan. Seseorang yang pernah membuat hati gue dipecahkan menjadi ribuan serpihan kecil yang lalu coba gue kumpulkan kembali. Yang gue coba, perlahan-lahan, bentuk kembali..untuk bisa diberikan kepada orang lain.
carrebian nuts di cangkir putih,
habis gue teguk.
Gue melihat jam, sudah jam dua pagi. Lalu gue membuat satu folder baru di desktop gue. Gue mengisi folder tersebut dengan semua tulisan yang baru gue buat. Lalu gue namain folder baru tersebut: . Tidak berapa lama, gue membuang waktu dengan mengedip, tanpa berpikir apa-apa., dengan malas tiduran di atas tempat tidur.
Sepuluh, dua puluh menit,
gue masih gak bisa tidur.
Mungkin memang benar:
kadang, sakit hati bisa membuat seseorang susah tidur.

0 komentar:

Posting Komentar

© ranyndwisubakti 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis