Selasa, 15 April 2014

Ketika Hidup Akan Mengajarimu Untuk Jauh Lebih Sederhana

Hidup jauh lebih sederhana ketika kamu memakai sendal jepit dan bercelana pendek. Meminum kopi perlahan. Menggigit kentang yang digoreng dengan kulit, menyikat gigi, keramas, duduk di pojok kafe favorit lalu membaca buku, membaca huruf-huruf: SEMUA DILAKUKAN LEBIH PELAN.

Saya tidak tahu definisi hidup sederhana itu seperti apa. Saya belum punya jawaban akhirnya. Yang saya rasakan akhir-akhir ini, saya menjalani hidup jauh lebih lambat dari sebelumnya. Lebih memilih untuk tersenyum, tidak mudah grumpy. rutin berenang, bangun lebih pagi, Lebih banyak minum air putih. Kepinginnya tertawa lebih banyak. Menelepon ayah lebih sering. BBM/SMS dengan sepupu dan keponakan saya lebih sering. Dan oh, memasak!

Lucu, ketika hidup akan mengajarimu untuk jauh lebih sederhana: kamu tidak berhenti dengan setiap mimpimu, kamu terus bermimpi, dan mencapainya dengan cara-cara yang jauh lebih sederhana.

Saya punya bucket list, saya adalah orang yang bertahan hidup karena mimpi. Saya adalah apa yang saya inginkan. Tetapi akhir-akhir ini, ada sesuatu yang berubah di dalam diri saya. Saya merasa tidak terlalu ngoyo dengan semua itu. Semua bucket list saya berubah menjadi: apakah saya sudah melakukan yang terbaik untuk kesayangan? kesayangan saya adalah mereka yang saya sebut dengan keluarga.

Saya merasa terlalu egois, ketika hidup saya hanya mengejar apa yang menjadi idealisme saya dan melupakan kesayangan saya. Nah, ada saatnya saya berhenti sejenak lalu meng-evaluasi apa yang telah terjadi di dalam kehidupan saya. Saya hanya merasa jauh sebelum-sebelumnya hidup saya agak kurang sederhana.
life simple is beautifull :)

0 komentar:

Posting Komentar

© ranyndwisubakti 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis