Salah satu stereotipe yang kerap dilekatkan pada kaum perempuan adalah
ketergantungan. Berbeda dengan laki-laki yang dianggap memiliki sifat
independen secara naluriah, perempuan kerap dikondisikan untuk
bergantung pada faktor dari luar dirinya.
Untuk itu, penting
sekali memahami berbagai macam aspek-aspek kemandirian yang wajib
dimiliki oleh setiap perempuan. Seperti dikutip dari The Calgary John
Howard Society Literacy Program, inilah beberapa aspek kemandirian bagi
perempuan yang perlu Anda ketahui:
1. Independen secara finansial
Bagi
Anda perempuan yang belum berumah tangga, ada baiknya membekali diri
dengan kemampuan finansial yang cukup. Mandirilah dari segi keuangan
melalui pekerjaan yang Anda miliki sebelum menikah. Dengan ini
diharapkan Anda akan memiliki bekal keuangan pribadi saat telah menikah
nanti. Pengalaman yang didapat selama bekerja juga akan memberikan
kesempatan bagi Anda untuk mengaktualisasi diri, tahu rasanya bekerja,
dan mungkin menjadi bekal pengetahuan untuk berwirausaha sendiri di
rumah. Terbiasa melek akan hal-hal semacam ini juga membantu Anda untuk
berjaga-jaga apabila suatu saat nanti tak bisa bergantung lagi secara
finansial pada suami.
2. Independen secara emosional
Mandiri
secara emosional artinya kesadaran pribadi bahwa Andalah yang
bertanggungjawab akan kebahagiaan, kesuksesan, serta hubungan yang Anda
miliki. Perempuan yang mandiri secara emosional tidak menggantungkan
kebahagiaannya pada orang atau keadaan di luar dirinya. Ya, Anda
sendirilah yang menentukan bagaimana kesuksesan dan kebahagiaan dalam
hidup dapat diraih. Termasuk di dalam kemandirian ini adalah kemampuan
seseorang untuk menentukan hubungan manakah yang baik baginya, serta
hubungan manakah yang tidak membawa sisi terbaik dari si perempuan
tersebut.
3. Independen secara fisik
Independen
secara fisik tidak selalu berrarti Anda harus mampu mengangkat beban
tanpa dibantu orang lain, misalnya. Kemandirian secara fisik seorang
perempuan mencakup hak menguasai tubuhnya sendiri. Saat seorang
perempuan masih punya masalah tentang citra diri atau masih melakukan
diet bukan karena alasan kesehatan, melainkan karena ingin mendapat
pujian dari orang lain, maka ia belumlah mandiri secara fisik.
Kemandirian ini juga melingkupi akses yang dimiliki seorang perempuan
akan tubuhnya, seperti kemampuan untuk menentukan jarak kehamilan serta
kontrasepsi yang paling tepat untuk dirinya.
4. Independen secara intelektual
Kemampuan
seseorang untuk mengambil keputusan bagi dirinya sendiri adalah suatu
bentuk kemandirian intelektual. Melakukan proses berpikir secara
mandiri dan menyelesaikan masalah yang tengah dihadapinya sendiri adalah
salah satu ciri kemandirian intelektual. Saat seorang perempuan masih
harus menggantungkan keputusannya pada orang lain, maka bisa dibilang ia
belum mandiri secara intelektual.
Itulah keempat dimensi
kemandirian yang wajib dimiliki seorang perempuan. Memang tidak mudah
untuk mewujudkannya, namun dengan mengetahui hal tersebut Anda tentu
dapat melatih diri untuk jadi perempuan yang lebih mandiri lagi. Selamat
belajar jadi perempuan yang mandiri!
SOURCE: http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar