Rabu, 05 Februari 2014

Empat Tipe Kemandirian yang Harus Dimiliki Perempuan

Salah satu stereotipe yang kerap dilekatkan pada kaum perempuan adalah ketergantungan. Berbeda dengan laki-laki yang dianggap memiliki sifat independen secara naluriah, perempuan kerap dikondisikan untuk bergantung pada faktor dari luar dirinya.

Untuk itu, penting sekali memahami berbagai macam aspek-aspek kemandirian yang wajib dimiliki oleh setiap perempuan. Seperti dikutip dari The Calgary John Howard Society Literacy Program, inilah beberapa aspek kemandirian bagi perempuan yang perlu Anda ketahui:

1. Independen secara finansial
Bagi Anda perempuan yang belum berumah tangga, ada baiknya membekali diri dengan kemampuan finansial yang cukup. Mandirilah dari segi keuangan melalui pekerjaan yang Anda miliki sebelum menikah. Dengan ini diharapkan Anda akan memiliki bekal keuangan pribadi saat telah menikah nanti. Pengalaman yang didapat selama bekerja  juga akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengaktualisasi diri, tahu rasanya bekerja, dan mungkin menjadi bekal pengetahuan untuk berwirausaha sendiri di rumah. Terbiasa melek akan hal-hal semacam ini juga membantu Anda untuk berjaga-jaga apabila suatu saat nanti tak bisa bergantung lagi secara finansial pada suami.

2. Independen secara emosional
Mandiri secara emosional artinya kesadaran pribadi bahwa Andalah yang bertanggungjawab akan kebahagiaan, kesuksesan, serta hubungan yang Anda miliki. Perempuan yang mandiri secara emosional tidak menggantungkan kebahagiaannya pada orang atau keadaan di luar dirinya. Ya, Anda sendirilah yang menentukan bagaimana kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup dapat diraih. Termasuk di dalam kemandirian ini adalah kemampuan seseorang untuk menentukan hubungan manakah yang baik baginya, serta hubungan manakah yang tidak membawa sisi terbaik dari si perempuan tersebut.

3. Independen secara fisik
Independen secara fisik tidak selalu berrarti Anda harus mampu mengangkat beban tanpa dibantu orang lain, misalnya. Kemandirian secara fisik seorang perempuan mencakup hak menguasai tubuhnya sendiri. Saat seorang perempuan masih punya masalah tentang citra diri atau masih melakukan diet bukan karena alasan kesehatan, melainkan karena ingin mendapat pujian dari orang lain, maka ia belumlah mandiri secara fisik. Kemandirian ini juga  melingkupi  akses yang dimiliki seorang perempuan akan tubuhnya, seperti kemampuan untuk menentukan jarak kehamilan serta kontrasepsi yang paling tepat untuk dirinya.

4. Independen secara intelektual
Kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan bagi dirinya sendiri adalah suatu bentuk kemandirian intelektual.  Melakukan proses berpikir secara mandiri dan menyelesaikan masalah yang tengah dihadapinya sendiri adalah salah satu ciri kemandirian intelektual. Saat seorang perempuan masih harus menggantungkan keputusannya pada orang lain, maka bisa dibilang ia belum mandiri secara intelektual.

Itulah keempat dimensi kemandirian yang wajib dimiliki seorang perempuan. Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, namun dengan mengetahui hal tersebut Anda tentu dapat melatih diri untuk jadi perempuan yang lebih mandiri lagi. Selamat belajar jadi perempuan yang mandiri!

SOURCE: http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom

0 komentar:

Posting Komentar

© ranyndwisubakti 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis