Saya menyadari bahwa salah satu cara untuk menuju hidup yang bahagia
adalah dengan bersyukur. Terdengar mudah, tapi kadang kita mudah
melupakannya. Atau lebih buruk: kita bahkan nggak bisa melihat betapa
beruntungnya kita memiliki apa yang kita miliki saat ini di dalam hidup
karena kita selalu membandingkannya dengan orang lain.
Selalu
bersyukur merupakan elemen yang penting untuk hidup bahagia. Membuat
kita tetap positif dan optimis—yang kadang sangat kita butuhkan untuk
menghadapi hal-hal yang nggak bisa kita kendalikan. Saya percaya bahwa
bersyukur (dan tetap positif) membuka banyak kesempatan lain yang akan
membuat kita semakin bersyukur. Sedangkan apabila kita terus menerus
berpikir negatif dan berburuk sangka, justru akan menjadi
self-fulfilling prophecy—hal terburuk kita bayangkan, akan terjadi.
Ada beberapa hal yang sering saya lakukan setiap hari dalam upaya mensyukuri hidup.
Seberapa pun kecilnya, berterimakasihlah
Coba
lihat sekeliling. Siapa pun kita, pasti ada yang bisa disyukuri dari
sekeliling kita. Masih ada atap yang menaungi kita dari hujan dan panas,
masih ada makanan yang kita simpan di kulkas (walaupun untuk kasus saya
hanya chicken nuggets dan telur), masih diberi anugerah sehat,
dikelilingi keluarga dan teman yang peduli, masih memiliki pekerjaan,
masih bisa mandi dengan air bersih. Sesungguhnya kalau kita mau berpikir
sejenak, ini adalah hal yang luar biasa yang patut kita syukuri. Setiap
kali kita merasa berterima kasih karena masih memiliki apa yang saat
ini kita miliki, maka ke depannya pasti akan semakin banyak hal-hal yang
akan kita syukuri.
Mengubah negatif menjadi positif
Dengan
bersyukur, akan lebih mudah untuk mengubah negatif menjadi positif.
Mungkin banyak dari kita yang nggak diajarkan untuk berpikir positif dan
bersyukur akan apa yang kita miliki. Padahal perilaku kita dan
bagaimana kita melihat dunia, ditentukan dari bagaimana kita berpikir.
Jadi, ketika lagi merasa capek karena harus lembur dan kerjaan yang
nggak habis-habis, bersyukurlah bahwa kita masih memiliki pekerjaan.
Kalau kita bisa mengubah cara berpikir kita, maka dunia kita—dan cara
kita melihat dunia, akan berubah. Jadi lebih berwarna, tentunya.
Nikmati setiap momen
Dari
semua yang kita alami, baik dan buruk, senang dan susah, pasti ada
hikmah di baliknya. Kadang kita mengerti hikmahnya pada saat itu
terjadi, kadang beberapa waktu kemudian, atau bertahun-tahun yang akan
datang. Tapi satu yang pasti, saya percaya bahwa segala sesuatu terjadi
karena ada alasan di baliknya. Everything happens for a reason. Jadi,
nikmati saja semua momen dalam hidup. Karena momen-momen inilah yang
membentuk keseluruhan hidup kita. Dan seperti tagline sebuah iklan di
televisi: enjoy aja!
Cobaan hanyalah sebuah fase dalam hidup
Yang
membentuk diri kita adalah bagaimana kita menyikapi apa yang terjadi
dalam hidup kita. Semua orang punya masalah, semua orang mendapatkan
ujian dalam hidupnya. Pada saat kita menghadapi masalah, selalu ada
pilihan: mengeluh terus menerus dan membiarkan masalah tersebut
menghancurkan hidup kita, atau berpikir, menghadapi dan menyelesaikan
masalah tersebut—betapa pun susahnya. Dalam setiap cobaan pasti ada
sesuatu yang bisa dipelajari—dan menjadikan diri kita lebih baik dari
sebelumnya.
Kalau merasa bahwa hidup Anda payah banget dan nggak
ada yang bisa disyukuri, seenggaknya saya rasa Anda harus bersyukur
bahwa masih punya koneksi internet yang cukup untuk bisa membaca artikel
ini. Ya, kan?
Terakhir, seperti yang pernah teman saya bilang,
kalau melihat ke atas, di atas langit pasti masih ada langit. Tapi saat
kita melihat ke bawah, saat kita merasa menjadi yang paling susah, saat
kita merasa menjadi keset, maka ingatlah bahwa di bawah keset masih ada
lantai. Kita bukanlah orang paling susah sedunia.
Jadi, selamat bersyukur!
source: Oleh Nina Ardianti | Yahoo SHE – Kam, 17 Okt 2013 14:24 WIB
0 komentar:
Posting Komentar