Minggu, 22 Mei 2011

Cemburu pada nikotin (Mu)

Selalu cemburu ketika kamu bercumbu dengan nikotin, nikotin yangselalu menemani kamu saat penat, saat pikiran kamu kacau.
selalu cemburu karena kamu begitu mencintai batangan batangan nikoti melebihi apapun.
karena sejujurnya dialah yang selalu ada saat kamu sedih, senang, bekerja, tertawa, marah, bahkan putus asa.
bagaimana bisa aku menyangkal rasa setia mereka, yang selalu turut berpartisipasi dalam mentoleransi kesetiaan bersama, mereka memang selalu ada dan tidak pernah mengeluh dengan segala keterasinganmu dalam hidup dan menjadi saksi bisu setiap detil rasamu, yang bahkan aku yang tak pernah tau persis apa yang aku ketahui.
Batangan batangan putih silih berganti kau hisap, hilang tenggelam dalam asap, tak pernah sedikitpun marah dan terluha saat dijadikan pelarian, tumpahan kekecewaan yang kemudian ditinggalkan dengan sia-sia dalam asbak, bergumul dengan sampah, dan dibuang entah kemana .

Dan malam ini pun sama seperti itu, batangan putih itu juga yang menjadi saksi disaat aku tak ada dismpingmu dengan segala permasalahanmu, Disudut kamarmu kamu tak hentinya mencumbu batangan itu dengan penuh haru seakan ingin menumpahkan amarahmu. batangan nikotin menemanimu setia disana berusaha meredam amarah dengan menyetubuhi paru paru pemberi energi penenang yang entah bagaimana membuatmu tenang. menari sepi, menari untuk lari bersama nikotinmu.
searang tolong katakan adakah sesuatu yang lebih setia daripada itu?
tidak adakah yang bisa mengerti perasaanmu dalam frustasi selain batangan nikotin yang lambat laun menggerogoti paru-parumu?
dan malam ini pun kamu masih disana lelah menanti keringat membasahi telapak tangan nikotin mu masih setia menemanimu?

0 komentar:

Posting Komentar

© ranyndwisubakti 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis